Labels

Wednesday, 28 December 2016

Grey in Paris

Paris adalah salah satu kota impian terfavorit diseluruh dunia. Pesona menara Eiffel yang sexy mampu menghipnotis berjuta-juta mata untuk segera mengunjunginya, tak terkecuali saya. Waktu saya kecil, saya menyimpulkan menara ini adalah symbol kebahagiaan dan kesejahteraan, karena menurut saya hanya orang-orang yang bahagia dan sejahtera finansial yang dapat mengunjungi kota ini, Honestly saya memilih jurusan bahasa Jerman pada waktu perkuliahan adalah karena diiming-imingi bisa jalan-jalan ke Eropa dengan menguasai bahasa Jerman oleh guru bahasa Jerman saya waktu SMA. Dan ternyata dream comes true, jalan saya menginjakkan kaki dikota yang diidam-idamkan banyak oleh orang ini memang melalui bahasa Jerman saya.
Waktu itu saya dan teman saya memakai Agen Travel. Dari Frankfurt kita berangkat tengah malem kira-kira jam 1 and that moment sangat-sangat ngeselin, karena busnya telat banget dari jadwal yang disepakati,  mana diluar dingin banget kan. The next ngeselin moment itu didepan dan belakang bangku kita itu orang-orang yang lagi mesra-mesraan pacaran, kan para pejuang LDRnya jadi baperan -_-
Akhirnya pagi hari  kita sampai di Paris,tepatnya titik kumpul kita : di Le Palais de Congres.

 Bonjour Paris !! (bahasa prancis s nya raib kalo diakhir kata)
ini sejenis pusat perbelanjaan (read : mall) tapi pada saat kita nyampe belum buka. dan pada saat kumpul lagi untuk perjalanan pulang, mall ini sudah pada tutup, ternyata kita tidak jodoh :D 

What a dare waktu itu, cuacanya mendung bangett, pengen nangees liat langit abu-abu, matahari ngumpet, angin kenceng, kayak tidak menyukai kedatangan kita :( tak apalah sudah terlanjur mandi ya skalian aja basah ya kan. Kita lanjut aja perjalanan kita menuju destinasi pertama kita yaitu : 

Arc de Triomphe, salah satu iconnya kota Paris yang dibangun oleh Napoleon Bonaparte sang penjelajah bumi. Dibawah monumen  ini ada suatu terowongan yang menuju entah kemana yang juga merupakan terowongan  yang dilalui jenazah Napoleon tersebut. Banyak orang yang meneruskan perjalanannya dari situ, kecuali kita.

Karena kita pikir kita tidak begitu banyak waktu, maka kita melanjutkan perjalanan ke destinasi utama kita, Yap Eiffel Tower, si sexy yang melambangkan keromantisan dan keharmonisan. 
Yeay, finally ! padahal menaranya masih jauh nun diseberang sungai
untung rumputnya masih ijo dan memberikan warna, coba kalo tidak 
kan serem banget nih
Kita lanjut lagi menyebrangi sungai Seine untuk sampai dikawasan menara ini. Dan ternyata menara ini guede sekali, bukan itu aja antriannya juga panjaaaaang sekali untuk membeli ticket naik ke atas Eiffel. Berhubung kita orangnya males ngantri dan harus waste time and money wisely. Kita bisa aja tuh seharian ngantri disitu, sedangkan masih ada beberapa tempat yang patut dikunjungi.

sebanyak apapun foto yang kita ambil, langitnya tidak menunjukkan tanda-tanda mengakhiri keabu-abuannya :3
adek tidak sedih, cuma  pengen bersender di itok ini aja :D

Hati-hati di Paris ! itulah yang sering kita dengar kalau berencana ke Paris. Truly memang banyak copet dan tukang tipu. Teman saya ikut-ikut tuh kemarin main game tebak-an bola, taruhannya diletakkan dimangkok yang dia pilih, awalnya memang dia menang 50 Euro, Enggak tau sudah terhipnotis atau bagaimana, dia terus mengikuti permainan hingga sampai dia kalah 50 Euro, baru sadar dan menyudahinya, selama bermain padahal aku uda peringatin yakin enggak diterusin gitu, tapi kayanya enggak ngaruh.
Setelah malam hari kita kembali lagi ketempat ini, orang-orang yang memasang taruhan ditempat itu orang yang sama pada waktu siang hari kita disana, dapat disimpulkan mereka itu sekomplotan dengan sipemilik game itu. Harus lebih mawas diri disini, bisa- bisa duit melayang.

Okay, setelah itu kita lanjut ke jembatan cinta yang legend itu, Pont des Arts. untuk melaksanakan tuntutan hati :D
menyematkan benda ini disana 
making wish and lock it
and ready to throw the key in to Seine river.

Disana banyak sekali jembatan yang bisa dilewati untuk menyeberang sungai Seine, dan kita harus menyeberang ke arah barat dari menara Eiffel karena akan mengunjungi destinasi selanjutnya Musem de Louvre.
Kurang tau ini istana apa,  tepatnya ditepi sungai Seine dan aku sangat suka banguannya karena seperti istana negeri dongeng gitu, ini kita lewati saat perjalanan menuju Museum de Louvre.

And then we reach it, Museum de Louvre, museum yang terkenal akan lukisan Monalisanya yang asli karya Leonardo da Vinci. (Ps : lukisan yang banyak dijadikan meme-memean itu loh) Museum ini wajib bagi para pencinta seni. 
Yeay here we are, dan langit tetap betah gelap 

Foto ala-ala ngikutin orang-orang :D 
anyway kita ga masuk kemuseum, like usual antrian panjang dan ticket masuk lumayan, dan kita lebih milih jajan souvenir ketimbang masuk :D 

kita udah capek foto-foto dan didalam kawasan museum juga sempat istrahat, lalu kita memutuskan untuk balik ke destinasi utama, yaitu Menara Eiffel, katanya malam bakalan berlampu kelap-kelip.
Notre Dame Cathedral
Gereja yang terkenal di Paris dan letaknya persis berseberangan dengan Museum de Louvre, konon katanya jika kita berdiri diatas penutup gorong-gorong yang ada di depan cathedral ini, kita bakalan datang lagi kesini. 

But kita singgah lagi di Place de la Concorde, yaitu alun-alun kota Paris dan disini terdapat banyak patung-patung menarik yang instagramable :D . disini dapat disaksikan banyak atraksi dan kegiatan masyarakat setempat

Symbol of Concorde


Dan lanjut lagi, kali ini tidak boleh singgah-singgah karena semakin larut dan jadwal kumpul kita juga semakin dekat. Eiffel we are back to you :D 

to write down the names our lovely people
dan nulis titipan-titipan temen :D 
to praying for hope of a good life in future
and
and promise be awesome unconditional

Thank you Paris being grey in along day but ellegant, maybe it's the reason in another bright day, i need to visit you again, see you in colorful day !!







Tuesday, 27 December 2016

Frankfurt am Main and be mein please

Sebenarnya ini bukan kali pertama menginjakkan kaki dikota Frankfurt ini, when just arrived in Germany i was here for 30 minutes, and now on my way to Paris, stay here also for 8 hours, Frankfurt why you always be tempat transit :D. Frankfurt memang terkenal dengan bandara internasionalnya yang luas dan selalu ramai. Frankfurt juga merupakan pusat bank sentral Eropa. Tak heran jika Frankfurt salah satu kota terbesar di Jerman.
Well let's make journey here.

Just arrived in Frankfurt Station 

Disini adalah titik temu dengan teman saya akkang santi :D. Kita lanjut perjalanan ke Oldtownny Frankfurt yang tekenal itu. Anyway, petunjuk jalannya ketempat-tempat wisata disana cukup lengkap an dif you still cannot to find it, use our tounge :P Nanya ! Kalaupun seandainya tersesat dan terus muter-muter disini bukan hhal buruk kok, cause every corner in this town is so eye catching. 

Pose lari manja (Cafe ini terkenal dikawasan Hauptwache)

dan masih dikawasan yang sama this is Katarinen Kirche, salah satu gereja evangelish yang rusak pada saat perang dunia kedua, tetapi saat sudah direnovasi dan  menjadi jauh lebih baik sekarang

Lanjutin lagi perjalanan kita ke Goethe Denkmal, karena apa-apa yang berhubungan dengan Jerman kalau dinegara luar Jerman itu selalu dikaitkan dengan Goethe Institut, termasuk ujian-ujiannya yang warbiyasak buat sesek :D
Goethe Denkmal ( ps : Johannes Wolfgang Goethe adalah penulis dan sastrawan yang terkenal dari Jerman)

it's still in the same square, waktu itu pengen foto ala-ala terbang gitu but failed 

Tidak lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi yang namanya Oldtown or Altstadt nya disebuah kota, salah satu kawasan untuk mengulik catatan sejarah kota tersebut. Nah di Frankfurt ini terkenal dengan Altstadtnya yang indah, Dikawasan ini sering diadakan atraksi-atraksi hiburan. 

ini adalah Romer atau balai kotanya Frankfurt
didepan Romer ditengah Altstadtnya ada Brunnen juga yang gak boleh dilewatkan.

absurd laugh, biar katanya no need caption

Then, kita lanjutin lagi jalannya lurus ke Cambridge BridgeKW. Tadaaa, dijembatan ini konsepnya hampir sama dengan kebanyakan jembatan didunia yaitu sebagai tempat menggantungkan gembok tanda cinta, yang harapannya bakalan langgeng abadi.

Berhubung cuma punya atu gembok (yang rencannya digantungin di Prancis) jadi disini cuma numpang pose aja

Treffpunkt kita dengan Agentour ke Paris adalah di Bandara Frankfurt, estimasi naik bus kesana kurang lebih 45 menit dan hari juga kelihatan semakin gelap, kita memutuskan menyudahi journey di Frankfurt ini. 

Anyway, anak ini berenti waktu liat kita foto-foto, pengen ikutan ternyata :D daddy nya hanya tertawa

Wishing a tons of journey

Friday, 23 December 2016

Nuremberg or Nurnberg

Waktu itu sangat banyak sekali pencobaan dan percobaan, semua terlewati dan sudah seattle di Braunschweig, my lovely town in Germany. Tak adil rasanya jika tidak berkunjung ke akkang-akkang yang di Nurnberg, yang menguatkan disaat aku sangat rapuh #eaaak :D
Ticket issued, naik Meinfernbus Braunschweig- Nurnberg, perjalanan kurang lebih 8 jam.  Caoo !

Nuremberg bahasa Internasional atau Nurnberg bahasa Jermannya adalah kota kedua terbesar dinegara bagian Bayern setelah Munchen or Munich. Kota ini terkenal dulu akan ke-Nazi-annya. Paham Adolf Hitler, sipencetus perang dunia kedua. Oleh karena itu di Nurnberg terdapat Sentral Dokumentasi Nazi.

Well, setelah temu kangen with akkang Santi dan akkang Tevin diterminal ZOB Nurnberg, kita makan Kebab in Bahnhof. Jelong-jelong ke Altstadtnya/Oldtown Nurnberg.
In front of Lorenzkirche

Schoner Brunnen 
( mitosnya jika kita dapat menemukan ring yang bisa diputar, keinginan yang kita sebutkan bisa tercapai)

Time is over for today, dan malam ini akan dihabiskan di Postbauer-Heng nya akkang Santi. desa kecil sekitar 45 menit dari Nurnberg. 
main salju bentar ditengah jalan, karena jalan kita masih panjang

Lanjut hari kedua, kita pergi ke museum tepatnya Central Dokumentasi tentang pemerintahan Adolf Hitler dengan rezim Nazinya dii Jerman. Ticket masuknya 5 Euro, at least didalam pada nyesal masuk haahaha. museum is totally bored, right ? hahah sometimes. Even tought, so many photos yang kejepret :D. 


Gambar ini merupakan bentuk dari museum itu sendiri (ps : yang dipegang itu bukan setrikaan wajah, tapi speaker guide untuk para pengunjung untuk setiap benda dan gambar yang ada didalam)
Rada takut juga berdiri disamping si Om Kumis ini ( read : Adolf Hitler)

kita memutuskan keluar dan museum dan bermain-main disekitaran gedung tersebut
hempaskan saja saljunya biar ramai, biar mengadu sampai gaduhh
no caption needed ( akkang tevin)

sebut saja dia edak haha  (akkang santi)

Anyway  aku bukan gendutan, itu hanya didalam isinya berlapis-lapis :D 
Winter in Nurnberg :) Bye schone Stadt !


Lost in Amsterdam


Awalnya bingung mau mulai nulisnya dari thema apa, soalnya ini anaknya banyak hobby, tertarik banyak hal dan yang nyebelinnya banyak maunya hahaha. Dan saya seorang yang bijak memutuskan untuk menulis tentang my journey as traveller hemat alias backpacker mission :D

Aku udah di Jerman selama kurang lebih 3 bulan. But i didn't go overseas in europe. but pada masa itu aku masih bersyukur uda jelong-jelong kebeberapa kota di Jerman. Hihihi
Sampai aku tersadar kalo aku dulunya bermimpi pengen ke Keunkeuf, itu loh surganya bunga Tulip di Belanda, dan kebetulan kemarin itu sudah memasuki bulan Maret, musim SEMI, cucok !
Setelah searching di internet, buat itinerary sendiri karena liat-liat agen tour ternyata mehong. Jadilah naik Deutsche Bahn (read:kereta)  aja dari Hannover - Amsterdam Centraal dengan memboyong teman sepergilaan , christina :D

 
duduk syantikk dikereta

setelah 6 jam perjalanan kereta, we're finally arrived in Amsterdam
(kayanya orang yang motoin kemarin setengah hati haha)

Okay, firstly kita ke Rijkmuseum atau Museum Negeri kalo bahasa indonya, museum ini  sangat ramai termasuk antrian tiketnya, honestly kita gak mau masuk cuma mau nongki dan numpang wifi doang :D. Ada restoran dan souvenir shop juga disana sebelum pintu masuknya. 

tongkrongan didalam museum bagi orang-orang yang tidak berniat masuk :D

dan katanya tidak sah kalo tidak foto disini, ini pilihan yang aman dan terela untuk foto, benar- benar ngantri dan semua pada ngotot, yah kita mengalah saja, itu juga gak bakalan dapat foto yang orangnya gak keliatan. 
yang penting sudah foto di : I AMSTERDAM

Nah abis dari Museum itu udah mulai sore dan gelap mewarnai sangkakala :D Sesuai itinerary kita tidur di Bahnhof (stasiun) untuk memaksimalkan misi kebacpackeran kita dan tidak mengusik pertahanan kantong kita :D. Tapi waktu di stasiun liat rulesnya stasiun hanya buka sampai jam 12 malam, baru agak panik, diluar juga dingin banget 4 derajat. Oh my God,untuk tetap tenang kita pergi ke kawasan Red Light District (kalo yang tau tempat ini uda ketebak hobbynya apa :D) sekaligus nyari-nyari dorm yang murah meriah untuk menginap satu malam. But tidak ada kamar yang kosong mana hape udah low semua lagi, mulai nangis mulai meye-meye, mulai pengen pulang, rasa bercampur aduk semua ditambah dinginnya menusuk tulang-tulang, belum aroma aneh-aneh menusuk hidung (kayanya bau marijuana, soalnya disini tepatnya dikawasan barang itu seperti yang aku dengar legal )
Akhirnya kita memilih untuk singgah direstaurant Asia yang pelayannya sinis banget ke kita, alih-alih pengen numpang tidur semalem minta pass wifi nya aja dijudesin -_- charge hape searching hospitality yang masih available, telpon sana-sini. dan akhirnya nemu Bulldog Hotel and Pub kita hubungi dan masih ada dorm yang kosong, tapi 30 Euro antara rela dan tidak rela. Kita cao dari restoran itu dengan judes juga :D 
Sampai di Bulldog Hotel, namanya hotel but it's real dorm. Isinya satu kamar itu ada  kurang lebih 10 kasur bertingkat. Masukin tas ke loker, cuci muka, cao lagi ke......
Welcome in nightlife in Amsterdam , yap Red Light District lagi. kawasan prostitusi di Amsterdam, the geisha meliuk-meliuk dietalase untuk mendapat pelanggan. Mayoritas penikmat kawasan ini memang  kaum adam, kita hanya sekedar pejalan kaki yang ditatap tajam wanita-etalase itu karena foto-foto hahaa. Dikawasan ini juga ada sex museum, sex show etc, yang pasti kita tidak masuk kedalam  kita masih polos hahahha.( Ps ; foto-foto didistrict ini pada burem, better not to post it).  Ternyata sudah hampir jam 3 dini hari, kita kembali ke dorm,yang orang didalamnya ternyata semua adalah laki-laki yang teler. OMG, lompat ketempat tidur, tutupi seluruhnya dengan selimut, berharap fajar segera datang. So a fear night. 
Pagi datang, mandi dan langsung ngacirr bergegas dari tempat itu, si teler teler itu masih pada tidur. Tempat pertama dihari kedua adalah Dam square, itu adalah pusat kotanya Amsterdam, disana ada Royal Palace Amsterdam, Madam Tussaud, dan Monumen Nasionalnya Belanda juga. 
in front of Madam Tussaud, antriannya ticketnya kaya ular cobra, so no time for it. just take photos
a lots of birds in this square, how cutiess

Then, perut uda mulai nyanyi kita mulai cari-cari tempat makan hemat, dan ke restoran asia lagi, lebih tepatnya chinese nuansa merah. the must thing while eating, charge your phone! hahah. 
eps, pas dijalan didepan toko keju khas belanda, a pair of shoes yang photoable, kalo bahasa kampung aku, sapatu tarompah :D


Tujuan kita selanjutnya adalah , Anna Frank Huis atau rumah si Anna Frank. Mungkin kalangan sejarahwan tau tentang buku ini, the dairy of young girl, yaitu buku harian Anna Frank yang menjadi saksi hidup dengan diarynya atas kekejaman pemerintahan Nazi terhadap orang-orang Yahudi, termasuk dirinya, Merupakan gadis kelahiran Jerman yang terpaksa mengungsi  ke Belanda  tepatnya di dibagian paling atas rumah ini (Anna Frank Huis) dikarenakan kekejaman pemerintahan Nazi yang berpusat di Jerman dibawah pimpinan Adolf Hitler kala itu. 
ini berada diantrian, demi dapet angle ini kita suruh orang geser-geser haha
patung Anna, bebarapa orang yang berkunjung terlihat sendu menatap patung ini dan ada yang membawakan bunga juga. Aku kok gak bisa sesendu mereka ya, yasudahlah.

Lanjut, sadar kalau tujuan Keunkeuf belum tercapai dan sialnya ternyata dibuka akhir Maret dan kita datangnya pertengahan Maret ( searchingnya kurang konkret dari kemarin-kemarin)  dan itu memang memakan waktu yang tidak cepat dari Amsterdam sekitar 2,5 jam , Kita memutuskan ke Vondel Park saja, mungkin disana juga banyak tulips.
Dijalan menuju Vondel Park, tidak sah rasanya tanpa mengabadikan foto dikanal-kanal Belanda ini. Karena memang sebagian besar daerah kota Amsterdam merupakan aliran sungai.

Sedih bercampur semangat lagi kita lanjutkan perjalanan ke  Vondelpark. Taman ini sangat luas, terang saja kaki sakiiit mengitarinya, but tamannya cukup indah walaupun ada tulips tapi masih baru tumbuh gitu,it's not really bad choice,  dan disana banyak atraksi salah satunya sedang ada karnaval kostum.

yeah, i think 2 days in Amsterdam give me so many excited experience. 

Caoo Holland ! i'm back home






Sunday, 20 November 2016

Hoamm.. Just Wake Up

Well, sudah sangat lama vakum dari dunia penulisan ini kurang lebih 3 tahun, sekarang  mummy nya bangkit lagi yeah :D. Yah 3 tahun terakhir sibuk untuk menghidupi kehidupan, focus reach any goals dan lain-lain lah. and just now i just realize that i have a diary and i supposed to be write it actually. My gawd, MY BLOG. I'm so sorry my blog, i've got amnesia for may years before (ngeles).So, aku akan tulis kronologis kenapa aku bisa pura-pura amnesia. Hopefully you are not mad at me anymore :)

Dari awal tahun 2014,  dimana aku lagi doyan ngejar-ngejar dosen untuk sebuah tanda tangan dan coretan-coretan indah mereka dihasil penulisan skripsiku, tahun dimana aku bermanis-manis ria kepada murid-murid dikelas aku melakukan penelitian, dan pastinya euphoria fitting kebaya ala wisuda. and finally in April 2014 i got my Bachelor of Education.


 i am SPd men not Sepeda 


Aman dari zona kuliah, focus nya beralih how i get my own pocket money but i really want to going to Germany, maruk pengen semuanya. Dan  akhirnya saya memutuskan melanglang buana ke kota Bandung untuk jadi teteh-teteh :D  Sebenarnya saya berencana akan ke Jerman dengan program Aupair, nah sembari mengurus dokumen-dokumen complicated yang lumayan menguras otak dan kantong saya, saya bekerja sebagai Guru TK di Bandung, kan dapet tuh 2 solusi untuk masalahnya. Satu tiap hari mekkel liat tingkah laku bocah-bocah yang gak baong, dua kantong juga terisi, so urus-urus dokumen bisa lancar dongs :)

                                               ini depan UPI Bandung, bukan Pisa di Italy


and then...... my dreams came true, in December flying to Germany with Lufthansa. saking exitednya lupa kalo punya blog (heeh -_-) dan dijerman banyak melakukan travelling, culture learning and many more that i never forget in my life. Advice untuk perempuan muda, if you want to explore yourself, collecting such experience abroad, travelling exactly, just try this ways girls, Aupair, but be a wise Aupair ;)

 in Berlin Germany

Program Aupair itu hanya berlangsung setahun, so in December 2015 i came back home, and from January 2016 i stay in Jakarta, yap metropolitan city they called it. Here i am back to basic as  a educator. I prefer use educator word than teacher, because i think it's more meaningful and my job is not only for teaching either character building for the students whose i teach. Apalagi di anak TK yang masih belum mengerti apa-apa dan kita harus mengarahkannya ke arah karakter yang baik, isn't ?. Other side i teach also germany language part time.
At least here i remember that i have BLOG :D how great is Jakarta to memorize me bout my Blog :D

ini di Kota Tua bukan Kota Hantu :D

So, my lovely blog i am ready now to fill you as often as possible again. Peace :)